⤴ Kisah Hiragana Keyakizaka46 Bagian VIII – Di Balik Senyumannya ENG SUB
⤴ Kisah Hiragana Keyakizaka46 Bagian VIII – Di Balik Senyumannya ENG SUB

⤴ Kisah Hiragana Keyakizaka46 Bagian VIII – Di Balik Senyumannya ENG SUB

⤴ Kisah Hiragana Keyakizaka46 Bagian VIII – Di Balik Senyumannya ENG SUB

Click Here Download http://bit.ly/2VDpDsx

Di event solo pertama Hiragana Keyakizaka46 yang bertajuk “Hiragana Omotenashikai”, kita dapat melihat sosok member dengan jiwa kompetitif yang kuat dan menikmati penampilan mereka di atas panggung, dan adanya dukungan kuat dari member Kanji Keyakizaka46, ini menjadi sesuatu yang begitu sempurna.

Selain itu, lagu original kedua mereka “Dare yorimo Takaku Tobe” di single ketiga Kanji Keyakizaka46 “Futari Saison”, adalah karya luar biasa dengan sentuhan groove yang sangat cocok untuk dibawakan di konser.

Meski begitu, beberapa bulan setelah “Omotenashikai”, Hiragana Keyakizaka46 hampir tidak mendapat kesempatan untuk bersinar.

“Kita mungkin akan dibubarkan…”

Hal itu membuat kecemasan mereka tumbuh semakin kuat. Di tengah-tengah kecemasan itu, ada sosok yang selalu bersikap ceria, dialah Ushio Sarina.

 

Misi Peserta yang Lolos Audisi

Kisah ini dimulai tahun 2015. Di akhir tahun, Ushio Sarina mengetik pesan di ponselnya sambil memandangi jarum jam. Hari itu pukul 23:59 adalah batas terakhir memasukkan persyaratan di form pendaftaran web Hiragana Keyakizaka46. Ia pun hanya melihat penampilan Nogizaka46 di “NHK Kouhaku Uta Gassen” yang sudah dinantikannya, setelahnya ia mengurung diri di kamar dan berulangkali memperbaiki kata-katanya, ia akhirnya berhasil mengirimkannya hanya beberapa menit sebelum batas waktu berakhir.

Hal yang membuatnya memutuskan untuk mendaftar audisi Hiragana Keyakizaka46 adalah suatu hal yang terjadi di hari sebelumnnya. “Kalau kamu memang sangat suka Nogizaka46, bagaimana kalau kamu mencoba ikut audisi?”

Sahabatnya tahu kalau Ushio adalah penggemar berat Nogizaka46, Ushio pun diberitahu bahwa ada audisi Hiragana Keyakizaka46 yang sama-sama bagian dari “Sakamichi Series”.

Ushio adalah penggemar Nogizaka46 sejak mereka dibentuk. Ia selalu merekam acara reguler “Nogizakatte, doko?” sejak episode pertama, ia juga pernah datang ke event jabat tangan Shiraishi Mai dan Nishino Nanase.

Hanya saja, ia tidak pernah berpikiran untuk menjadi seorang idola, ia tidak mendaftar audisi generasi kedua Nogizaka46 ataupun Kanji Keyakizaka46. Hal yang membuatnya tertarik untuk mencoba saran sahabatnya adalah semata-mata karena timing yang benar-benar tepat.

Di tahun itu, Ushio adalah murid kelas 3 SMA, ia sudah diterima di universitas karena lolos ujian jalur rekomendasi. Sejak naik kelas 3 SMA, ia juga sudah berhenti berlatih Tari Balet Klasik yang sudah ditekuninya sejak kelas 1 SD, jadi seharusnya ia bisa bersantai sampai upacara penerimaan mahasiswa baru. Hanya saja, saat Ushio melihat teman-teman di sekelilingnya belajar untuk masuk universitas, ia yang punya sifat rajin, berpikir “Aku juga harus melakukan sesuatu.”

Pada saat itu, ia diberitahu tentang adanya audisi, sahabatnya pun dengan senang hati mendukungnya “Fotonya nanti diambil di rumahku aja”, ia pun akhirnya mendaftar perekrutan member Hiragana Keyakizaka46.

Ia berpikir bahwa dirinya tidak mungkin bisa lolos, tapi ternyata di luar dugaan ia bisa melewati tahap penjurian dengan baik.

Ketika akhirnya musim semi tiba dan sudah saatnya masuk kuliah, diadakanlah siaran individu untuk para kandidat melalui layanan siaran berbasis internet “SHOWROOM”.

Pada waktu itu, orangtuanya yang cemas dengan anaknya berkata begini.

“Padahal kamu baru masuk kuliah, kalau nanti gagal tapi sudah memperlihatkan wajahmu di internet bagaimana jadinya nanti? Kalau kamu dikenal sebagai ‘Anak yang gagal audisi’ di kampus, kamu pasti nggak akan bisa dapat teman baru lho.”

Ia dan orangtuanya sama-sama tidak berpikiran bahwa ia akan lolos. Sesuai perkataan orangtuanya, Ushio melakukan siaran tanpa memperlihatkan wajahnya, ia pun datang ke tahap penjurian final dengan niat “Aku ingin melihat gadis-gadis yang nanti akan menjadi idola”.

Hanya saja, Ushio ternyata juga lolos di tahap penjurian final ini. Jika dihitung dari total dokumen pendaftaran, ia berhasil melewati pintu yang susah dimasuki dengan tingkat kelolosan 1:1000.

Namun, pada tahapan ini orangtuanya sangat menentang.

“Dengan menjadi idola dan berdiri di depan publik, ada banyak hal yang akan membuatmu terluka. Kami ingin Sarina lulus kuliah dan mendapat pekerjaan yang stabil, kami ingin kamu mendapat kebahagiaan yang normal.”

Ia menganggap perkataan orangtuanya memang benar. Mungkin jika ia mengundurkan diri, itu akan lebih baik bagi kehidupannya… Namun pada waktu itu, Ushio benar-benar tidak bisa menuruti perkataan orangtuanya.

Di tengah audisi, ia berteman baik dengan salah seorang kandidat. Pada tahapan itu, Ushio berhasil lolos tahap penjurian, sedangkan anak itu gagal, anak itu pun berkata begini “Jadilah idola, berjuanglah demi bagianku juga”.

Sebenarnya, Ushio telah salah paham akan satu hal. Ia berpikir bahwa jumlah peserta yang lolos audisi sudah ditetapkan sejak awal. Maka dari itu, ia berpikir bahwa kelolosannya adalah bagian dari peserta lain yang gagal.

Sekarang ia sudah tahu bahwa ternyata ia salah paham, tapi dulu Ushio merasa bahwa ia punya tanggung jawab terhadap anak itu dan banyak kandidat lainnya. Ia juga berpikir bahwa pasti ada sebuah arti kenapa ia yang lolos dan bukan peserta lainnya.

“Pasti ini takdirku. Aku akan menerima takdir ini, aku harus berjuang demi bagian peserta yang lain.”

Kemudian, Ushio berhasil membujuk kedua orangtuanya, sehingga ia pun menjadi member Hiragana Keyakizaka46.

Akan tetapi, kekhawatiran orangtuanya langsung menjadi kenyataan.

 

Kekuatan Senyuman yang Dipelajari dari Nogizaka46

Beberapa hari setelah tahap penjurian final, foto 11 orang member baru Hiragana Keyakizaka46 dirilis ke publik. Karena foto tersebut diambil di hari ketika tahap penjurian final dilaksanakan, baik gaya rambut, make-up, maupun ekspresinya masih terasa amatir.

Begitu fotonya dirilis, Ushio segera mencari namanya di internet, tapi kata-kata yang terpampang membuatnya terkejut.

“Kenapa anak ini jadi idola?”

“Aku nggak paham kenapa anak ini bisa masuk Keyaki”

“Aku lebih cocok sih”… dan lain sebagainya.

Di antaranya ada juga kata-kata kejam yang tidak pernah ia terima seumur hidup.

Apalagi saat ia tahu bahwa teman baiknya saat SMP bahkan juga berkata buruk tentangnya, ia pun berjalan dengan tertunduk saat berada di kampung halamannya.

Ushio yang tidak pernah punya pemikiran untuk berkata buruk tentang orang lain meski orang tersebut tidak ada, benar-benar dibuat terkejut, ia pun mulai tidak percaya pada orang lain. Sebuah kenyataan pahit yang baru ia ketahui setelah ia menjadi idola.

Jika terus begini, ia merasa akan hancur. Ia pun menangis saat berbicara dengan staff.

“Aku sudah tidak kuat… Tolong izinkan aku berhenti.”

Staff itu pun menjawab demikian.

“Member Nogizaka yang sekarang juga awalnya menangis dan berkata begitu. Tapi, setelah itu mereka bilang ‘Aku bersyukur tidak berhenti waktu itu’. Berhenti di titik ini memang mudah, tapi untuk kembali sekali lagi tidaklah mudah. Pasti akan datang hari di mana kamu akan bersyukur telah menjalani ini, berjuanglah sedikit lagi.”

Ushio yang memiliki sifat serius dan polos, untuk sementara waktu berusaha bertahan setelah mendengar perkataan itu. Ia menjadi berpikiran negatif karena melihat internet, jadi ia menjauh dari informasi tentang dirinya untuk sementara waktu.

Ketika aktivitas mereka sudah dimulai, Ushio akhirnya memahami kebahagiaan menjadi seorang idola. Pada dasarnya ia sangat suka bicara, sehingga ia merasa sangat senang saat interview maupun saat berbicara dengan penggemar di event jabat tangan. Terlebih lagi, menari memberinya kebahagiaan yang tak didapatkan dari hal lainnya.

Ushio yang sejak awal pernah serius menekuni Tari Balet, ternyata benar-benar suka menari. Biasanya ia penuh dengan senyuman, tapi begitu musik diputar, sakelarnya seperti ditekan, ia bisa menari dengan keren dan bergairah, semua member lain pun mengagumi kekuatan ekspresinya. Bahkan Nagahama Neru yang juga beraktivitas sebagai member Kanji Keyakizaka46 dan pernah sepanggung dengan Hirate Yurina dkk, dibuat terkejut saat Ushio menari dengan penuh ekspresi dan cara penyampaian yang apik.

Karena itu, “Hiragana Omotenashikai”, event dimana hanya ada Hiragana Keyakizaka46 yang berdiri di atas panggung, menjadi sangat menyenangkan bagi Ushio, dan dengan bertambahnya lagu mereka nanti, ia merasa sangat senang karena bisa lebih banyak menari nantinya.

Akan tetapi, beberapa bulan setelah “Omotenashikai”, Hiragana Keyakizaka46 hampir tidak mendapat kesempatan untuk bersinar. Penampilan mereka bersama Kanji Keyakizaka46 di “FNS Kayousai” di akhir tahun pun tak mendapat sorotan cahaya, ia bahkan tak bisa mengenali wajahnya sendiri di video rekaman ulang, hatinya pun terasa hancur dan malu.

“Hiragana itu apa sih? Apa ada artinya kami tampil bersama Kanji-san? Apa kami sudah nggak dibutuhkan lagi?”

Di masa-masa ini, ia hampir setiap hari menangis saat berada di rumah. Sekali benaknya sudah dipenuhi perasaan cemas, air matanya tak bisa berhenti, terkadang ia bahkan tak bisa tidur di malam hari. Akan tetapi, Ushio sama sekali tidak memperlihatkan air matanya di depan member lain.

“Aku bisa merasakan perasaan cemas member lain akan kondisi sekarang. Tapi, di saat seperti ini harus ada seseorang yang tersenyum. Dibandingkan hanya menangis, aku bisa membuat orang lain tersenyum.”

Senyuman memiliki kekuatan untuk membuat orang lain menjadi optimis. Ia memahami hal itu selama ia mendukung Nogizaka46. Ia juga memahami bahwa di saat seperti apapun, jika kita berjuang dengan senyuman tanpa melupakan rasa terima kasih, pasti akan ada seseorang yang melihat kita.

Ushio selalu berusaha untuk bersikap ceria, baik saat latihan maupun di tempat kerja, seolah-olah ia ingin memberi semangat member lainnya.

Sejak saat itu, mereka memiliki suatu reputasi yang dibicarakan di antara orang-orang di dunia hiburan.

“Anak-anak Hiragana itu semuanya ceria dan aktif. Kerja bersama mereka terasa menyenangkan.”

Akan tetapi, dari sudut pandang Nagahama Neru yang dapat melihat mereka sebagai salah satu member Hiragana Keyakizaka46 dan juga sebagai orang luar, member Hiragana Keyakizaka46 tidaklah seceria dan seaktif itu sejak dulu. Sebaliknya mereka adalah sekumpulan gadis-gadis yang cengeng dan berpikiran negatif. Hanya saja, demi meraih hasil dari kesempatan yang jarang mereka dapatkan, meski sulit mereka berusaha menyemangati diri sendiri dan mengatasi satu demi satu masalah dalam pekerjaan, itu adalah satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan supaya aktivitas mereka tetap berlanjut. Kemudian, hal yang melambangkan sosok Hiragana Keyakizaka46 yang semacam itu adalah cara hidup Ushio Sarina.

Akhirnya kesempatan datang lagi pada mereka setelah sekian lama. Sekitar 5 bulan setelah “Omotenashikai”, Hiragana Keyakizaka46 menggelar konser solo mereka di bulan Maret 2017.

 

Latihan Khusus Rahasia Berdua

Judul konser itu adalah “Hiragana Keyakizaka46 1st One Man Live”. Berbeda dengan event “Omotenashikai” sebelumnya yang berfokus pada keahlian khusus dan kemampuan akting, ini adalah konser solo pertama sungguhan yang berfokus pada pertunjukkan lagu.

Lagu yang dipersiapkan berjumlah 11 buah termasuk lagu-lagu Kanji Keyakizaka46. Di antara lagu-lagu tersebut, ada lagu populer dari Jackson5 “ABC”. Lagu ini dibawakan dalam bahasa Inggris oleh 3 orang yang pernah tinggal di luar negeri -Ushio Sarina pernah tinggal di Jakarta, Sasaki Mirei pernah tinggal di Taiwan, dan Takase Mana pernah tinggal di Inggris saat kecil- dengan nama “Sannin Musume”.

Sejak awal ia punya impian pergi keliling dunia, sehingga bagi Ushio yang punya target untuk melakukan konser di luar negeri setelah menjadi member Hiragana Keyakizaka46, bisa menyanyikan lagu barat di konser yang sudah sangat ia nanti-nantikan adalah kebahagiaan yang berlipat ganda.

“Aku bersyukur masuk Hiragana Keyaki. Aku benar-benar bersyukur nggak menyerah dan terus berjuang.”

Ushio benar-benar dipenuhi dengan semangat. Akan tetapi di sisi lain, ada member yang merasa khawatir dengan isi dari pertunjukkan tersebut. Orang itu adalah Iguchi Mao.

Dia yang paling lemah dalam menari di antara member Hiragana Keyakizaka46 ternyata dipercaya untuk menarikan bagian solo single ketiga Keyakizaka46 “Futari Saison”.

Aslinya, saat dibawakan Kanji Keyakizaka46, bagian ini dibawakan oleh Hirate Yurina. Dengan koreografi tingkat tinggi gabungan Balet dan tarian kontemporer, ditambah improvisasi yang berani membuat bagian solo Hirate ini punya popularitas yang tinggi sejak awal. Dan Iguchi akan menarikan bagian itu.

“Itu pasti bercanda, kan? Mustahil, mustahil. Kenapa harus aku?”

Mendengar Iguchi yang hampir menangis, staff berkata “Soalnya itu menarik”. Mendengar hal itu Iguchi pun tak kuasa menahan tangis.

Di titik ini muncul ketidaksepahaman antara member dan staff. Pada waktu itu staff sebenarnya ingin menyampaikan bahwa “DIbandingkan dibawakan oleh member yang memang jago, bukankah lebih menarik jika dibawakan oleh Iguchi yang lemah dalam menari setelah berlatih dengan sekuat tenaga? Bukankah itu akan membuat orang lain merasa tergugah?”. Akan tetapi, hal yang terngiang di kepala Iguchi hanyalah kata “menarik”.

Melihat Iguchi yang terpojok dan menangis, Ushio yang biasanya bersikap ceria pun ikut menangis. Ia memang bisa menahan jika itu berkaitan dengan dirinya, namun ia jadi merasa bersimpati dan tidak bisa menahan dirinya jika itu berkaitan dengan orang lain.

Kemudian setelah itu, latihan khusus rahasia untuk Iguchi pun dimulai. Keduanya berkumpul pagi-pagi sekali, mereka berlatih lagu yang akan dibawakan di konser secara berulang-ulang. Dari sudut pandang Iguchi, Ushio sudah begitu sempurna hingga mungkin tak bisa lebih bagus lagi, namun di sisi lain Iguchi masih kesulitan menyesuaikan dengan ritme.

Terutama dalam lagu “Futari Saison”, ada bagian dimana Iguchi seringkali lupa dengan koreografinya. Setelah mengalami berbagai kesulitan, Ushio akhirnya membuat suatu tanda berupa kedipan mata di bagian tersebut supaya Iguchi bisa menarikannya tanpa kesalahan. Saat itu diterapkan, entah bagaimana Iguchi bisa mengingat koreografinya sesuai dengan ritme.

Berkat kedipan mata tersebut, Iguchi pun dapat menari tanpa kesalahan di konser sesungguhnya. Ushio yang merasa lega berkata “Karena kamu udah ingat, jadi udah nggak masalah lagi, kan?”. Iguchi pun menjawab:

“Iya. Mulai sekarang aku ingin Sarina-chan terus berkedip padaku. Melihat wajah Sarina-chan saat menari membuatku semangat.”

Tanda rahasia di antara mereka berdua tersebut, sampai saat ini pun masih terus dilakukan di atas panggung.

Meski begitu, di belakang panggung konser solo ini, member yang lain pun memiliki masalahnya masing-masing. (bersambung)

============================

RAW: detruisto @Aidoru-Online
Penerjemah: hunter934

The post Kisah Hiragana Keyakizaka46 Bagian VIII – Di Balik Senyumannya appeared first on WaretaProject.








ENG SUB Indo! Kisah Hiragana Keyakizaka46 Bagian VIII – Di Balik Senyumannya Vietsub Thai Subtitle Portuguese French Arabic Tagalog Malay Melayu Indonesia Korean

Complete Version Full
Buka Komentar